Minggu, 31 Mei 2015

Posted by Unknown On 20.09
Dalam rangka mengerjakan tugas kwh kelas 11 untuk UH 8 dengan materi pengolahan dan kewirausahaan bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik. Semoga dapat nilai bagus dan kompeten :) amin. Lanjut ke TKP.


Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Produk Kosmetik

A.  Produk Kosmetik
      Kecantikan adalah salah satu anugerah Tuhan yang tidak
ternilai, kita sebagai makhluk yang diberi kehidupan dengan
tubuh yang utuh dan lengkap, cantik dan sehat patut bersyukur
dengan meningkatkan ibadah kita dan selalu menjaga,
merawat, dan memeliharanya.
memulai usaha produk kosmetik
dengan bahan baku nabati/hewani merupakan salah satu
peluang usaha yang potensial.
  1.  Pengertian Produk Kosmetik
       Di Indonesia sendiri sejarah tentang
kosmetologi telah dimulai jauh sebelum zaman
penjajahan Belanda. Kosmetik dewasa ini sudah menjadi
kebutuhan primer bagi hampir seluruh wanita dan
sebagian pria. Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan
untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan
atau disemprotkan, dimasukkan dalam, dipergunakan
pada badan atau bagian badan manusia dengan maksud
untuk membersihkan, memelihara, menambah daya
tarik atau mengubah rupa, melindungi supaya tetap
dalam keadaan baik memperbaiki bau badan tetapi tidak
dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan
suatu penyakit. Produk kosmetik adalah produk yang dimanfaatkan
pada bagian luar tubuh manusia dengan tujuan untuk
perawatan/pemeliharaan, melindungi, mengubah/
memperbaharui penampilan pada tubuh. Tanpa disadari,
kosmetik telah memberikan warna yang berbeda bagi
kehidupan manusia. Membuka beragam peluang usaha
dan peluang untuk mengaktualisasikan ilmu dan
keterampilan manusia.
2.  Aneka Jenis Produk Kosmetik
     Penggolongan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI
berdasarkan kegunaan dan lokalisasi pemakaian pada
tubuh, kosmetika digolongkan menjadi 13 golongan.
1. Preparat untuk bayi; minyak bayi, bedak bayi, dan
lain-lain.
2. Preparat untuk mandi; minyak mandi, bath capsules,
dan lain-lain.
3. Preparat untuk mata; maskara, eye shadow, dan lainlain.
4. Preparat wangi-wangian; parfum, toilet water  dan
lainlain.
5. Preparat untuk rambut; cat rambut,  hairspray,
pengeriting rambut dan lain-lain.
6. Preparat pewarna rambut; cat rambut, hairbleach, dan
lain-lain.
7. Preparat make up(kecuali mata); lipstik, rouge, bedak
muka dan lain-lain.
8. Preparat untuk kebersihan mulut; mouth washes,
pasta gigi, breath freshener dan lain-lain.
Penggolongan kosmetik berdasarkan kegunaannya
yaitu :
1.  Higiene tubuh: sabun, shampo, cleansing.
2.  Rias: make up, hair color.
3.  Wangi-wangian: deodoran, parfum, after shave.
4.  Proteksi/pelindung: sunscreendan lain-lain.
3.  Kandungan dan Manfaat Bahan Nabati/hewani
     Sebagai Produk Kosmetik Bahan nabati dan hewani memiliki kandungan dan manfaat/ khasiat masing-masing. Berikut ini uraian
beberapa bahan nabati/hewani yang dapat dimanfaatkan
untuk produk kosmetik.
   a. Pisang (Musa paradisiaca)
Pisang adalah tumbuhan berukuran besar dan
berdaun lebar memanjang berasal dari suku
Musaceae. Berikut beberapa manfaat pisang untuk merawat
kecantikan antara lain:
1)  melembabkan kulit
2)  menghilangkan bekas jerawat atau cacar
3)  menghaluskan tangan dan kaki
4)  menghaluskan kulit wajah
   b. Wortel (Solanum cycopursicum)
Wortel mengandung vitamin A, likopen, falcarinol.
Berkhasiat untuk mencerahkan kulit, menghilangkan
bercak/flek hitam, serta mencegah kanker.
    c. Alvokad (Persea americana)
Alvokad mengandung vitamin E, vitamin K, zat besi,
sterolius, minyak. Berkhasiat sebagai pelembut dan
pelembab alami untuk wajah, serta mengurangi
penuaan dini.
    d. Papaya (Carica papaya)
Papaya termasuk salah satu buah yang mengandung
vitamin C.Papaya berfungsi sebagai
detoksifikasi yang bisa meremajakan kulit wajah dari
dalam, juga mampu mengangkat sel-sel kulit mati dan
mencegah kerut di wajah.
       e. Lidah Buaya (Aloe vera)
Lidah buaya mengandung eksudat,aloe emoedyn,
glikoida, vitamin dan mineral, berkhasiat untuk
mencerahkan kulit, mengurangi bekas jerawat dan
luka, melawan ketombe, mendinginkan kulit kepala,
mencegah kerontokan rambut.
4.  Teknik Proses Produksi Kosmetik
a. Destilasi/penyulingan
Destilasi adalah suatu metode pemisahan bahan
kimia berdasarkan kecepatan/kemudahan menguap/
volatilitas bahan atau teknik pemisahan kimia
berdasarkan perbedaan titik didih. Teknik ini biasanya
digunakan untuk menghasilkan zat yang mudah
menguap. Contoh produk kosmetik parfum
Berikut ini gambaran proses penyulingan secara
sederhana.
b. Saponifikasi
Saponifikasi  adalah  pencampuran  minyak/lemak
dengan basa kuat (KOH/NaOH). Contoh produk
kosmetik : Sabun
c. Penghancuran, sedimentasi/pengendapan,
pengeringan.
Contoh produk kosmetik : Masker, Lulur
d. Pencampuran
Contoh produk kosmetik : Shampo
B.  Penyajian dan Kemasan Produk Kosmetik
Pada akhirnya, setiap produk kosmetik harus diberi
kemasan. Kemasan di sini selain berfungsi sebagai wadah
dan pelindung juga sebagai daya tarik.
Umumnya, produk kosmetik dikemas dengan bahan
kaca,  plastik,  aluminium,  dan  bagian  luarnya  dimodifikasi
dengan bahan alami seperti kelobot jagung. Bentuknya pun
beraneka ragam, bisa disesuaikan dengan bahan bakunya
seperti parfum mawar bentuknya pun mawar. Berikut ini
macam-macam bahan dan bentuk kemasan produk kosmetik.
C.   Perawatan Produk Kosmetik
Produk kosmetik atau make-up memang mempunyai
umur kadaluarsa. Tetapi, jika kita tidak benar menyimpannya,
maka kosmetik bisa rusak yang ditandai dengan berubah
warna atau berbau, padahal belum seharusnya belum
kedaluwarsa. Beberapa hal yang harus kamu perhatikan
dalam hal ini antara lain seperti berikut.
1. Tutup rapat kemasan setelah selesai menggunakannya
dan letakkan pada tempat yang sejuk. Kemasan yang
terbuka walaupun hanya sedikit dapat membuat udara
masuk dan bakteri yang ada di dalamnya berkembang biak
dan menyebabkan kerusakkan pada kosmetik.
2. Gunakan kuas atau spons saat menggunakan kosmetik
3. Bersihkan wajah dan pastikan wajah dalam keadaan kering
saat akan merias wajah. Air atau keringat dapat memicu
jamur jika menempel pada produk kosmetik.
4. Pastikan tangan dalam keadaan bersih dan kering jika
harus menyentuh produk kosmetik.
D.  Wirausaha Produk Kosmetik
1.  Promosi Perencanaan Produk Kosmetik
Pemasaran tidak hanya berhubungan dengan produk,
harga produk, dan pendistribusian produk, tetapi berkait
pula dengan mengomunikasikan produk ini kepada
konsumen agar produk dikenal dan pada akhirnya dibeli.
Untuk mengomunikasikan produk ini perlu disusun
strategi yang disebut dengan strategi promosi, yang
terdiri atas empat komponen utama yaitu periklanan,
promosi penjualan, publisitas, dan penjualan tatap muka.
a. Periklanan (advertising)
Periklanan merupakan sebuah bentuk komunikasi
non personal yang harus diberikan imbalan/
pembayaran kepada sebuah organisasi atau dengan
menggunakan media massa. Adapun media yang
biasa digunakan adalah Televisi, Surat kabar,
majalah, internet, dan lain lain.
b. Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan merupakan insentif jangka
pendek untuk meningkatkan penjualan suatu produk
atau njasa dimana diharapkan pembelian dilakukan
sekarang juga. Wujud nyata kegiatan promosi
penjualan misalnya obral, pemberian kupon, dan
pemberian contoh produk.
c. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)
Penjualan tatap muka merupakan sebuah proses
dimana para pelanggan diberi in formasi dan mereka
dipersuasi untuk membeli produk-produk melalui
komunikasi secara personal dalam suatu situasi
perekrutan.
d. Publisitas atau Hubungan Masyarakat
Publisitas merupakan bentuk komunikasi
nonpersonal dalam bentuk berita sehubungan dengan
organisasi tertentu atau tentang produk-produknya
yang ditransmisi melalui perantara media massa, dan
publisitas tidak dipungut biaya sama sekali tetapi

bukan juga cuma-cuma.