Dalam rangka mengerjakan tugas kwh kelas 11 untuk UH 8 dengan materi pengolahan dan kewirausahaan bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik. Semoga dapat nilai bagus dan kompeten :) amin. Lanjut ke TKP.
Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani
Menjadi Produk Kosmetik
A. Produk Kosmetik
Kecantikan adalah
salah satu anugerah Tuhan yang tidak
ternilai, kita sebagai makhluk yang diberi
kehidupan dengan
tubuh yang utuh dan lengkap, cantik dan
sehat patut bersyukur
dengan meningkatkan ibadah kita dan selalu
menjaga,
merawat, dan memeliharanya.
memulai usaha produk kosmetik
dengan bahan baku nabati/hewani merupakan
salah satu
peluang usaha yang potensial.
1. Pengertian Produk Kosmetik
Di Indonesia sendiri sejarah tentang
kosmetologi telah dimulai jauh sebelum
zaman
penjajahan Belanda. Kosmetik dewasa ini
sudah menjadi
kebutuhan primer bagi hampir seluruh
wanita dan
sebagian pria. Kosmetika adalah
bahan atau campuran bahan
untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan,
dipercikkan
atau disemprotkan, dimasukkan dalam,
dipergunakan
pada badan atau bagian badan manusia
dengan maksud
untuk membersihkan, memelihara, menambah
daya
tarik atau mengubah rupa, melindungi
supaya tetap
dalam keadaan baik memperbaiki bau badan
tetapi tidak
dimaksudkan untuk mengobati atau
menyembuhkan
suatu penyakit. Produk kosmetik adalah
produk yang dimanfaatkan
pada bagian luar tubuh manusia dengan
tujuan untuk
perawatan/pemeliharaan, melindungi,
mengubah/
memperbaharui penampilan pada tubuh. Tanpa
disadari,
kosmetik telah memberikan warna yang
berbeda bagi
kehidupan manusia. Membuka beragam peluang
usaha
dan peluang untuk mengaktualisasikan ilmu
dan
keterampilan manusia.
2. Aneka
Jenis Produk Kosmetik
Penggolongan menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI
berdasarkan kegunaan dan lokalisasi
pemakaian pada
tubuh, kosmetika digolongkan menjadi 13
golongan.
1. Preparat untuk bayi; minyak bayi, bedak
bayi, dan
lain-lain.
2. Preparat untuk mandi; minyak mandi,
bath capsules,
dan lain-lain.
3. Preparat untuk mata; maskara, eye
shadow, dan lainlain.
4. Preparat wangi-wangian; parfum, toilet
water dan
lainlain.
5. Preparat untuk rambut; cat
rambut, hairspray,
pengeriting rambut dan lain-lain.
6. Preparat pewarna rambut; cat rambut,
hairbleach, dan
lain-lain.
7. Preparat make up(kecuali mata);
lipstik, rouge, bedak
muka dan lain-lain.
8. Preparat untuk kebersihan mulut; mouth
washes,
pasta gigi, breath freshener dan
lain-lain.
Penggolongan kosmetik berdasarkan
kegunaannya
yaitu :
1. Higiene tubuh: sabun,
shampo, cleansing.
2. Rias: make up, hair color.
3. Wangi-wangian: deodoran,
parfum, after shave.
4. Proteksi/pelindung:
sunscreendan lain-lain.
3. Kandungan dan Manfaat Bahan
Nabati/hewani
Sebagai Produk
Kosmetik Bahan nabati dan hewani memiliki kandungan dan manfaat/ khasiat
masing-masing. Berikut ini uraian
beberapa bahan nabati/hewani yang dapat
dimanfaatkan
untuk produk kosmetik.
a. Pisang (Musa paradisiaca)
Pisang adalah tumbuhan berukuran besar dan
berdaun lebar memanjang berasal dari suku
Musaceae. Berikut beberapa manfaat
pisang untuk merawat
kecantikan antara lain:
1) melembabkan kulit
2) menghilangkan bekas jerawat
atau cacar
3) menghaluskan tangan dan kaki
4) menghaluskan kulit wajah
b. Wortel
(Solanum cycopursicum)
Wortel mengandung vitamin A, likopen,
falcarinol.
Berkhasiat untuk mencerahkan kulit,
menghilangkan
bercak/flek hitam, serta mencegah kanker.
c. Alvokad (Persea americana)
Alvokad mengandung vitamin E, vitamin K,
zat besi,
sterolius, minyak. Berkhasiat sebagai
pelembut dan
pelembab alami untuk wajah, serta
mengurangi
penuaan dini.
d. Papaya (Carica papaya)
Papaya termasuk salah satu buah yang
mengandung
vitamin C.Papaya berfungsi sebagai
detoksifikasi yang bisa meremajakan kulit
wajah dari
dalam, juga mampu mengangkat sel-sel kulit
mati dan
mencegah kerut di wajah.
e. Lidah Buaya (Aloe vera)
Lidah buaya mengandung eksudat,aloe
emoedyn,
glikoida, vitamin dan mineral, berkhasiat
untuk
mencerahkan kulit, mengurangi bekas
jerawat dan
luka, melawan ketombe, mendinginkan kulit
kepala,
mencegah kerontokan rambut.
4. Teknik Proses Produksi Kosmetik
a. Destilasi/penyulingan
Destilasi adalah suatu metode pemisahan
bahan
kimia berdasarkan kecepatan/kemudahan
menguap/
volatilitas bahan atau teknik pemisahan
kimia
berdasarkan perbedaan titik didih. Teknik
ini biasanya
digunakan untuk menghasilkan zat yang
mudah
menguap. Contoh produk kosmetik parfum
Berikut ini gambaran proses penyulingan
secara
sederhana.
b. Saponifikasi
Saponifikasi adalah pencampuran minyak/lemak
dengan basa kuat (KOH/NaOH). Contoh produk
kosmetik : Sabun
c. Penghancuran, sedimentasi/pengendapan,
pengeringan.
Contoh produk kosmetik : Masker, Lulur
d. Pencampuran
Contoh produk kosmetik : Shampo
B. Penyajian dan Kemasan Produk Kosmetik
Pada akhirnya, setiap produk kosmetik
harus diberi
kemasan. Kemasan di sini selain berfungsi
sebagai wadah
dan pelindung juga sebagai daya tarik.
Umumnya, produk kosmetik dikemas dengan
bahan
kaca, plastik, aluminium, dan bagian luarnya dimodifikasi
dengan bahan alami seperti kelobot jagung.
Bentuknya pun
beraneka ragam, bisa disesuaikan dengan
bahan bakunya
seperti parfum mawar bentuknya pun mawar.
Berikut ini
macam-macam bahan dan bentuk kemasan
produk kosmetik.
C. Perawatan Produk Kosmetik
Produk kosmetik atau make-up memang
mempunyai
umur kadaluarsa. Tetapi, jika kita tidak
benar menyimpannya,
maka kosmetik bisa rusak yang ditandai
dengan berubah
warna atau berbau, padahal belum
seharusnya belum
kedaluwarsa. Beberapa hal yang harus kamu
perhatikan
dalam hal ini antara lain seperti berikut.
1. Tutup rapat kemasan setelah selesai
menggunakannya
dan letakkan pada tempat yang sejuk.
Kemasan yang
terbuka walaupun hanya sedikit dapat
membuat udara
masuk dan bakteri yang ada di dalamnya
berkembang biak
dan menyebabkan kerusakkan pada kosmetik.
2. Gunakan kuas atau spons saat
menggunakan kosmetik
3. Bersihkan wajah dan pastikan wajah
dalam keadaan kering
saat akan merias wajah. Air atau keringat
dapat memicu
jamur jika menempel pada produk kosmetik.
4. Pastikan tangan dalam keadaan bersih
dan kering jika
harus menyentuh produk kosmetik.
D. Wirausaha Produk Kosmetik
1. Promosi Perencanaan Produk Kosmetik
Pemasaran tidak hanya berhubungan dengan
produk,
harga produk, dan pendistribusian produk,
tetapi berkait
pula dengan mengomunikasikan produk ini
kepada
konsumen agar produk dikenal dan pada
akhirnya dibeli.
Untuk mengomunikasikan produk ini perlu
disusun
strategi yang disebut dengan strategi
promosi, yang
terdiri atas empat komponen utama yaitu
periklanan,
promosi penjualan, publisitas, dan
penjualan tatap muka.
a. Periklanan (advertising)
Periklanan merupakan sebuah bentuk
komunikasi
non personal yang harus diberikan imbalan/
pembayaran kepada sebuah organisasi atau
dengan
menggunakan media massa. Adapun media yang
biasa digunakan adalah Televisi, Surat kabar,
majalah, internet, dan lain lain.
b. Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan merupakan insentif
jangka
pendek untuk meningkatkan penjualan suatu
produk
atau njasa dimana diharapkan pembelian
dilakukan
sekarang juga. Wujud nyata kegiatan
promosi
penjualan misalnya obral, pemberian kupon,
dan
pemberian contoh produk.
c. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)
Penjualan tatap muka merupakan sebuah
proses
dimana para pelanggan diberi in formasi
dan mereka
dipersuasi untuk membeli produk-produk
melalui
komunikasi secara personal dalam suatu
situasi
perekrutan.
d. Publisitas atau Hubungan Masyarakat
Publisitas merupakan bentuk komunikasi
nonpersonal dalam bentuk berita sehubungan
dengan
organisasi tertentu atau tentang
produk-produknya
yang ditransmisi melalui perantara media
massa, dan
publisitas tidak dipungut biaya sama
sekali tetapi
bukan juga cuma-cuma.
0 komentar:
Posting Komentar